Bima yang lebih dewasa (sekitar 20-an) sedang melihat foto-foto lamanya bersama ayahnya sewaktu kecil
Bima yang lebih dewasa (sekitar 20-an) sedang melihat foto-foto lamanya bersama ayahnya sewaktu kecil
Bima yang lebih dewasa (sekitar 20-an) sedang melihat foto-foto lamanya bersama ayahnya
Ibu dan Bima anak laki-laki berumur 7 tahun meninggalkan rumah dengan koper di tangan.
Ibu dan Bima anak laki-laki berumur 7 tahun meninggalkan rumah dengan koper di tangan.
Ibu dan Bima anak laki-laki berumur 7 tahun meninggalkan rumah dengan koper di tangan. Pak Andi berdiri diam di pintu, tampak hancur saat melihat istri dan anaknya pergi.
Ibu dan Bima anak laki-laki berumur 7 tahun meninggalkan rumah dengan koper di tangan. Pak Andi berdiri di pintu, tampak hancur saat melihat istri dan anaknya pergi.
Ibu dan Bima anak laki-laki berumur 7 tahun meninggalkan rumah dengan koper di tangan. Pak Andi berdiri di pintu, tampak hancur saat melihat istri dan anaknya pergi. Bima memandang ayahnya dengan mata berkaca-kaca, tapi neneknya menariknya pergi dengan tegas
Pak Andi terlihat sedih dan tidak berdaya di sudut ruangan
Seorang bapak dan Ibu berumur 60 tahun dan anak perempuan muda berumur 25 tahun sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang bapak dan Ibu berumur 60 tahun dan anak perempuan berumur 25 tahun sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang bapak dan Ibu berumur 60 tahun dan anak perempuan berumur 25 tahun sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang Ibu berumur 50 tahun dan anak perempuan berumur 25 tahun sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang Ibu berumur 50 tahun dan anak perempuan berumur 25 tahun sedang berbicara serius di ruang tamu
Ibu dan anak perempuan sedang berbicara serius di ruang tamu
Anak perempuan dan ibu sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang perempuan tua dan seorang perempuan muda sedang berbicara serius di ruang tamu
Seorang perempuan tua Bima datang ke rumah, berbicara serius dengan Bu rina perempuan muda diruang tamu.
Kakek laki-laki dan nenek perempuan Bima datang ke rumah, berbicara serius dengan Bu rina perempuan muda diruang tamu.
Kakek dan nenek Bima datang ke rumah, berbicara serius dengan Bu Rina anak dari kakek dan nenek di ruang tamu.
Kakek dan nenek Bima datang ke rumah, berbicara serius dengan Bu Rina di ruang tamu.
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri perempuan, dan seorang anak laki-laki mereka berusia 7 tahun duduk dikursi sambil memainkan mobil mobilan
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri nya, dan seorang anak laki-laki mereka berusia 7 tahun duduk dikursi sambil memainkan mobil mobilan
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri nya, dan anak laki laki mereka berusia 7 tahun duduk dikursi sambil memainkan mobil mobilan
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri nya, dan anak laki laki mereka berusia 7 tahun duduk dikursi sambil memainkan mainan
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri nya, dan anak laki laki berusia 7 tahun duduk dikursi
Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah istri nya, dan anaknya yang masih kecil duduk dikursi
Pak Andi pulang ke rumah dengan wajah murung, disambut oleh Bima anaknya dan Bu Rina istinya. Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah Bu Rina, sementara Bima satu anak yang masih kecil tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi.
Pak Andi pulang ke rumah dengan wajah murung, disambut oleh Bima dan Bu Rina. Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah Bu Rina, sementara Bima satu anak yang masih kecil tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi.
Pak Andi pulang ke rumah dengan wajah murung, disambut oleh Bima dan Bu Rina. Pak Andi duduk di meja makan, menyampaikan kabar bahwa ia telah kehilangan pekerjaannya. Ekspresi cemas terlihat di wajah Bu Rina, sementara Bima yang masih kecil tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi.
Sebuah desa kecil dipinggir kota
Sebuah desa kecil dipinggir kota
Rian yang sekarang sudah dewasa, bekerja di sebuah kantor, terlihat serius namun bahagia dengan pencapaiannya. Dia berbicara di telepon, kemungkinan besar dengan ibunya, memberitahu kabar baik tentang pekerjaannya.
Pak Budi, yang terlihat lebih tua dan lelah, akhirnya kembali ke rumah. Di depan pintu rumah, ia disambut oleh Rian yang sudah dewasa. Mereka saling berpelukan dengan penuh haru, menunjukkan bahwa cinta dan ikatan mereka tetap kuat meski terpisah lama.
Seorang ayah yang disambut kepulangannya ke rumah oleh anak laki lakinya yang mulai dewasa dengan pelukan hangatnya
Pak Budi, yang terlihat lebih tua dan lelah, akhirnya kembali ke rumah. Di depan pintu rumah,dan disambut oleh Rian anak laki laki yang sudah dewasa. Mereka saling berpelukan dengan penuh haru, menunjukkan bahwa cinta dan ikatan mereka tetap kuat meski terpisah lama.
Pak Budi, yang terlihat lebih tua dan lelah, akhirnya kembali ke rumah. Di depan pintu rumah, ia disambut oleh Rian anak laki laki yang sudah dewasa. Mereka saling berpelukan dengan penuh haru, menunjukkan bahwa cinta dan ikatan mereka tetap kuat meski terpisah lama.